Rabu, 22 Mei 2013

Budaya Suku Dayak Memanjangkan Daun Telinga

Memanjangkan daun telinga merupakan ritual dari suku dayak untuk kaum perempuan, menunjukan bahwa para perempuan memiliki strata soial yang tinggi, mempunyai nilai kencantikan bagi perempuan yang dimana semakin daun telinga panjang berarti semakin cantik pula. Dari mulai lahirnya bayi di dunia pada umur setahun telinga bayi tersebut di tindik, terus bertamabah umur pertahunnya maka bertambah pula anting yang akan dikenakan dilubang tindikan. biasanya dapat juga kita mengintung banyaknya anting yang menggantung di telinga merupakan jumlah umur pada orang tersebut.


Bentuk anting yang biasa dipakai kaum perempuan Dayak untuk memanjangkan daun telinga


 
Ibu Buaa', yang mempunyai nama asli Veronica Buaa', masih menggunakan anting yang terbuat dari tembaga ini




Inek Tipung yang kini  juga masih menggunakan anting tembaga ini, akan tetapi dengan faktor umur yang sudah renta tidak dapat lagi menggantunkan puluhan anting yang sesuai dengan umur inek, maka dari itu inek hanya dapat mengenakan beberapa anting saja yang mampu ia kenakan ditelinganya.

 Ada juga teliga panjang yang menggunakan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang atau berbentuk gasing ukuran kecil. Dengan pemberat ini daun telinga akan terus memanjang hingga beberapa sentimeter. Pembuatan telinga panjang tidak hanya dilakukan pada perempuan, tetapi juga pada laki-laki. Pembuatan telinga panjang biasanya dilakukan sejak masih bayi. Adapun tujuannya dikaitkan dengan penggolongan strata sosial seseorang di dalam masyarakat.

Tidak ada komentar: