Singkawang, kota Seribu Kuil

Singkawang  yang mempunyai perpaduan keunikan budaya yaitu Tionghoa, Dayak serta melayu,  koata kecil seluas 50.400 hektar dengan jarak kurang lebih 147 kilo meter dari Ibukota Provinsi ( Pontianak ) dan bisa ditempuh dengan 3 jam perjalanan darat . sepajang jalan menuju kota Singkawang pasti akan menemukan banyak kuil khas Tionghoa atau Kelenteng / Vihara.

Vihara Tri Dharma Bumi Raya

Suasana didalam Vihara

Salah satu warga Tionghoa diSingkawang, yang merupakan salah satu pengurus vihara

Suasana Tempat Ibadah

Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya salah satu Vihara tertua di kota Singkawang yang dibangun pada tahun 1933, yang hingga sekarang merupakan tempat beribadah yang cukup penting karena diyakini bahwa di Vihara inilah tempat berdiam Dewa Bumi Raya. Lokasi vihara ini terletak di jalan Sejahtera, tepat ditengah kota singkawang, yang berdekatan dengan mesjid Raya Singkawang.

Mesjid Raya Singkawang

Salah satu mesjid tertua dikota Singkawang, dibangun oleh komunitas Tambi (India), yang komunitas muslim yang ada di Singkawang. tepatnya dijalan Merdeka Singkawang, saat sekarang bentuk Mesjid Raya yang sudah direnivasi.

Patung Naga Emas yang terdapat di tengah Kota Singkawang

Banyaknya bangunan Ruko-ruko bertingkat yang dimanfaatkan warga untuk berjualan sebgai mata pencaharian

Poster pemberitahuan adanya Film baru khas Mandarin

Patung ini terdapat diTaman belakang Vihara Tri Dharma Bumi Raya

Salah satu pemakaman yang terdapat di tempat Pemakamn  luas di Singkawang

Tempat pemakaman Tua nanIndah, tempat peristirahatan menuju Tuhan

Bangunan Pemkaman yang terdapat dikota Singkawang

Yang tempat pemakamn tersebut dapat kita temikan pada saat kita menuju perjalanan ke Gunung Passi.

Budaya Suku Dayak Memanjangkan Daun Telinga

Memanjangkan daun telinga merupakan ritual dari suku dayak untuk kaum perempuan, menunjukan bahwa para perempuan memiliki strata soial yang tinggi, mempunyai nilai kencantikan bagi perempuan yang dimana semakin daun telinga panjang berarti semakin cantik pula. Dari mulai lahirnya bayi di dunia pada umur setahun telinga bayi tersebut di tindik, terus bertamabah umur pertahunnya maka bertambah pula anting yang akan dikenakan dilubang tindikan. biasanya dapat juga kita mengintung banyaknya anting yang menggantung di telinga merupakan jumlah umur pada orang tersebut.

Bentuk anting yang biasa dipakai kaum perempuan Dayak untuk memanjangkan daun telinga

 

Ibu Buaa', yang mempunyai nama asli Veronica Buaa', masih menggunakan anting yang terbuat dari tembaga ini

Inek Tipung yang kini  juga masih menggunakan anting tembaga ini, akan tetapi dengan faktor umur yang sudah renta tidak dapat lagi menggantunkan puluhan anting yang sesuai dengan umur inek, maka dari itu inek hanya dapat mengenakan beberapa anting saja yang mampu ia kenakan ditelinganya.

 Ada juga teliga panjang yang menggunakan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang atau berbentuk gasing ukuran kecil. Dengan pemberat ini daun telinga akan terus memanjang hingga beberapa sentimeter. Pembuatan telinga panjang tidak hanya dilakukan pada perempuan, tetapi juga pada laki-laki. Pembuatan telinga panjang biasanya dilakukan sejak masih bayi. Adapun tujuannya dikaitkan dengan penggolongan strata sosial seseorang di dalam masyarakat.

Yosuf Karsh, Tokoh Fotografer Portrait

Potret Yousuf Karsh

TOKOH FOTOGRAFER PORTRAIT


Yousuf Karsh lahir di Mardin, wilayah tenggara Turki., Yousuf Karsh lahir pada tanggal 23 Desember 1908. Wafat pada tanggal 13 Juli 2002 pada usia 93 tahun
Diusia 14 tahun, ia melarikan diri bersama keluarganya ke keamanan Suriah untuk menghindari penganiayaan setelah Genosida Armenia enam tahun sebelumnya. Tahun 1928, Karsh dianjurkan oleh pamannya untuk magang dengan fotografer John Garo dari Boston. Emapt tahun kemudian Karsh kembali ke Kanada, Ia mendirikan sebuah studio di Jalan Sparks di Ottawa.


Karyanya dalam koleksi permanen dari :
Galeri Nasional Kanada, New York Museum of Modern Art dan Metropolitan Museum of Art , George Eastman House International Museum of Photography dan Film Bibliothèque nationale de France National Portrait Gallery di London Nasional Portrait Gallery of Australia dan banyak lainnya. Perpustakaan dan Arsip Kanada memegang koleksi lengkap, termasuk negatif, cetakan dan dokumen. Peralatan fotografi Nya disumbangkan ke Museum Ottawa Sains dan Teknologi. 
Dalam karir terkenal yang membentang lebih dari 60 tahun, karya portrainya sekitar 15.000 orang terkenal, di antara mereka banyak politisi yang paling terkenal di dunia, seniman, musisi, penulis, dan royalti. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Boston. 


Karya foto nya yang paling Fenomenal yaitu :


Yousuf Karsh memotret Winston Churchill, pada tahun 1941, di Ottawa, mengikuti pidato Churchill di House of Commons. Perdana Menteri Raja mengatur untuk sesi potret di ruangan Speaker, Tidak seorang pun telah memberitahu Churchill sesi, jadi setelah menyalakan cerutu geramnya, "Mengapa saya tidak diberitahu tentang ini?"
Karsh kemudian meminta Churchill untuk tidak menghisap cerutu saat pengambilan fotografi potret. Ketika Churchill menolak, Karsh, kemudian berjalan ke arahnya, mengatakan, "Maafkan saya, Pak," dan dengan tenang menyambar cerutu dari bibir Churchill. Seperti Churchill melotot pada kamera, Karsh lgsung menjepret kameranya.Gambar diambil Churchill dan Inggris dari waktu sempurna - menantang dan tak terkalahkan. Churchill kemudian berkata kepadanya, "Anda bahkan dapat membuat singa yang mengaum berdiri diam untuk difoto." Dengan demikian, Karsh berjudul foto, The Lion Roaring. 
Karsh akhirnya menjual foto dari Churchill to Life, yang pertama kali digunakan pada halaman dalam, kemudian sebagai sampulnya pada 21 Mei 1945. Setelah melihat foto yang Karsh tentang Churchill pada sampul majalah Life.





Winston Churchill



Karya Foto lainnya :





                                                                    Albert Einstein

Citra Churchill Karsh membawa terkenal di dunia internasional, dan diklaim sebagai potret fotografi yang paling direproduksi dalam sejarah. Pada tahun 1967, ia membuat Officer Pesanan dari Kanada dan pada tahun 1990 dipromosikan menjadi Companion.

Mother Teresa

Merupakan salah satu karya fotografi portraitnya, Beberapa hsil karya portrait Karsh adalah Albert Einstein, Albert Schweitzer, Alexander Calder, Andy Warhol, Audrey Hepburn, Clark Gable, Dwight Eisenhower, Ernest Hemingway, Fidel Castro, Jacqueline Kennedy, Frank Lloyd Wright, Jenderal Pershing, George Bernard Shaw, Georgia O 'Keeffe, Grey Owl, Helen Keller, Humphrey Bogart, Indira Gandhi, John F. Kennedy, Laurence Olivier, Madame Chiang Kai-Shek, Muhammad Ali, Pablo Casals, Pandit Nehru, Paul Robeson, Peter Lorre, Picasso, Pierre Elliott Trudeau, Putri Elizabeth, Putri Grace, Pangeran Rainier dari Monaco, Robert Frost, Ruth Draper, Field Marshal Lord Alanbrooke dan, bisa dibilang paling terkenal potretnya subjek, Winston Churchill.

Bagaimana Cara Mengubah Foto Menjadi Hitam-Putih

Pertama, mari kita lihat beberapa kesalahan umum orang membuat ketika mencoba untuk mengubah foto mereka menjadi hitam dan putih.

Contoh Foto 1

Image> Adjustments> Desaturate atau geser tingkat Saturasi ke nol di Hue / Saturasi pilihan dua metode yang cepat mencapai efek hitam dan putih, tetapi metode ini jauh dari ideal. Desaturating gambar hanya menghilangkan warna, tapi bukanlah foto Hitam Putih seperti yang kita inginkan.Sebuah foto terdiri dari berbagai nada. Ketika Anda desaturate gambar menghapus semua informasi warna dan membuat semua bidang gambar yang kecerahan yang sama atau kontras warna yang sama abu-abu, hal ini akan menghasilkan warna yang datar.

Jadi, kita telah membahas apa yang tidak harus dilakukan, sekarang mari kita lihat beberapa teknik yang akan membuat foto Anda akan menjadi lebih baik warna Balack White nya.

Klasik Photoshop hitam dan teknik konversi putih untuk bermain-main dengan Channel Mixer. Hari-hari ini Channel Mixer dapat ditemukan sebagai Adjustment Layer serta di bawah menu penyesuaian, yang membantu menjaga konversi ini non-destruktif. Metode sebelumnya di atas dibuang informasi warna, tetapi dengan mixer saluran yang halus dapat mengontrol tonal range gambar Anda. Periksa opsi Monochrome kemudian memindahkan Merah, Hijau dan Biru slider yang disesuaikan.

Contoh Foto 2

Danau Sentarum

Danau Sentarum ini merupakan Taman Nasional lahan basah terunik di Indonesia, mengapa ? karena ditemui banyak beranekaragam flora serta fauna yang tidak ditemukan di daerah lain kecuali diDanau Sentarum.Taman Nasional Danau Sentarum berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, yang letaknya itu kira-kira dari kota Pontianak kurang lebih 700km. kawasan ini meliputi beberapa kecamatan yaitu kecamatan Batang Lupar, BunutHilir, Suhaid, Selimbau dan Semitau.

Nah, Danau Sentarum ini sebenarnya dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu pegunungan Lanjak disebelah utara, Pegunungan Muller di timur, dataran tinggi Madi diselatan dan pegunungan Kelingkang disebelah barat, hmmm…betapa indah sekali ketika berada disini!

Danau Luar

Danau Luar, saat memasuki Taman Nasional Danau Sentarum

Karena letaknya ditengah-tengah jajaran pegunungan sehingga kawasan ini menjadi daerah tangkapan air, dikala musim hujan danau sentarum ini akan tergenang, akibat aliran air yang berasal dari bukit-bukit disekitarnya serta dari luapan Sungai Kapuas yang masuk ke kawasan danau sentarum.jika musim kemarau panjang maka danau ini sebagian besar akan mengering hanya danau permanen yang masih terisi air, penduduk setempat memanfaatkan lahan kering untuk bermain sepak bola dilahan tersebut, hehe…serta panen ikan juga lho!

Labirin Taman Nasional Danau Sentarum

Banyaknya jenis hutan rawa yang tumbuh di Danau Sentarum dapat membantu menjaga kelestarian danau serta biota-biota yang hidup di wilayah tersebut.Jenis tumbuhan juga banyak kita temukan disini ada 675 jenis, menurut peneliti tumbuhan di danau sentarum bahwa jenis-jenis tumbuhannya sangat berbeda dengan jenis tumbuhan diluar danau sentarum, ada yang mengagumkan pada jenis tumbuhan di kawasan TNDS yaitu terdapat jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemic yang ada di Amazon ! Wow..oleh masyarakat sekitar tumbuhan tersebut dikenal dengan sebutan pohon Pungguk ( Crateva Relegiosa )

Selain tumbuhan yang unik juga terdapat fauna yang unik-unik juga yaitu seperti Bekantan (Nasalis larvatus) yang sekarang ini mengalami kepunahan, saya sempat bertemu dengan bekantan yang mempunyai khas hidung besar, ketika sedang menyusuri labirin danau sentarum, mereka asyik bergelantungan dipohon…akan tetapi yang saya temui anak-anak bekantan yang sedang bermain-main dari pohon-kepohon…sangat indah sekali ! tak hanya si Bekantan saja yang ada disini Orang utan juga ada, Ungko Tangan Hitam, Kelempiau, Macan Dahan dan sebgainya.Disini juga terdapat 310 jenis burung, ular dan reptile yang lain.

Ketika saya pulang dari sini saya mendapatkan oleh-oleh Madu asli danau sentarum dari ibu nini yang merupakan warga Lanjak yang saya diperbolehkan untuk menginap dirumahnya, karena kawasan Danau Sentarum ini terkenal sebagai penghasil madu alam dari jenis lebah Apis dorsata yang sangat menyehatkan pastinya. 

Suasana kampung Lanjak

 

Jika mau kesana :

Dari kota Pontianak – Putusibau pake Bus kurang lebih 16 jam

Kalau pesawat 2 jam aja

Fotografer Era Perkembangan Photography on Paper

DAVID  OCTAVIANUS  HILL

Fotografer di Era masa awal perkembangan photography on paper

Potret David Octavianus Hill pada tahun 1843

Potret David Octavianus Hill pada tahun 1865

·Lahir di perth, Scotlandia 20 mei 1802

·Wafat pada bulan mei 1870,  dimakamkan di Pemakaman Dean, Edinburgh

·Ayahnya merupakan seorang penjual buku dan  seorang penerbit buku

·David melaksanakan pendidikan di School of Design, dan Ia belajar litografi

·David merupakan aktivis seni serta pelukis lokal yang terkenal, memiliki koneksi lanskap romantis dan  juga menjadi anggota pendiri dari Royal Scottish Academy  sebagai sekretaris untuk 40 tahun.

·Tahun 1843 David mendapat bantuan dari Robert Adamson dalam bekerjasama mengenai fotografi, Robert merupakan Seorang ahli kimia berpengalaman dalam fotografi

·Memotret delegasi ke konvensi pendiri Gereja Bebas Skotlandia. Mereka menggunakan proses calotype, dimana gambar dikembangkan dari kertas negatif. Dalam potret ini dan lainnya mereka menunjukkan rasa mengagumkan bentuk dan komposisi dan penggunaan dramatis cahaya dan bayangan.

·Lima tahun kemitraan mereka menghasilkan sekitar 3.000 foto, termasuk pemandangan banyak Edinburgh dan desa-desa nelayan kecil. Sebelum Adamson meninggal pada usia 27tahun

·Pada abad ke-19 mereka menghasilkan beberapa potret fotografi terbesar

·David memberikan keterampilan dalam komposisi dan pencahayaan, Adamson memberikan ketangkasan dalam menangani kamera, terbukti sangat sukses, dan mereka segera memperluas materi pelajaran.

·Studio Adamson, "Rock House", on the Hill Calton di Edinburgh menjadi pusat percobaan fotografi mereka. Menggunakan proses calotype, mereka menghasilkan berbagai potret yang menggambarkan tokoh-tokoh terkenal Skotlandia

·David Octavianus Hill sampai hari ini dihormati sebagai salah satu yang pertama dalam perdagangan yang melakukan perubahan fotografi menjadi suatu bentuk seni.

·Antara 1843 dan 1845, Hill dan Adamson menghasilkan luas esai-sekitar 130 gambar-para nelayan dan perempuan dari Newhaven, penggunaan berkelanjutan pertama dari fotografi untuk proyek sosial-dokumenter mengenai kehidupan nelyan di Edinburgh.

Beberapa Contoh Karya Foto David Octavianus Hill :

Newhaven Fishwives 1845

Medium Calotype print , Size 19.40 x 14.80 cm

 Perekonomian kehidupan para nelayan yang tidak menentu ketika terjadi badai atau cuaca yang buruk menyulitakan para nelayan  untuk bekerja.

Newhaven Fishwives 1845, Salted paper print from paper negative

11 5/8 x 8 9/16 in. (29.5 x 21.7 cm)
waktu pemaparan panjang proses calotype (tiga puluh detik atau lebih di bawah sinar matahari penuh.

Newhaven Fishwives

Newhaven Fishwives